Thursday, March 04, 2010

Optimis Vs Pesimis

Cara berpikir menentukan gerak langkah kita, kita pun menyadari itu. Tetapi yang jadi masalah adalah apakah kita sudah tahu bahwa kita berada dalam cara berpikir yang benar.

Kita sering kali menyangkal pembenaran berdasarkan alasan-alasan dan argumentasi. kita tidak sadar bahwa kita berada dalam arah yang menyimpang, tetapi ini juga bisa di sebabkan oleh penyangkalan terhadap kemampuan diri. Bisa di sebabkan oleh takut terlihat orang karena tidak mampu atau egois yang terlalu tinggi.

Berpikir positif adalah kunci meraih sukses. Didalamnya terkandung kekuatan maha dasyat. Mereka yang berpikir positif cenderung optimis dan melupakan peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan sedangkan mereka yang berpikir negative cenderung pesimis dan menyimpan segala sesuatu yang sifatnya keluhan dan komplain.

Menurut Dr. Martin Seligman dalam bukunya yang berjudul learned optimism terdapat beberapa perbedaan mendasar antara orang optimis dan pesimis :

1. orang-orang optimis melihat setiap kegagalan dan ketidakberuntungan sebagai hal yang bersifat sementara Sedangkan orang-orang pesimis melihatnya sebagai hal yang bersifat permanent dan merupakan bagian dari takdir hidup yang harus di jalani

2. Orang-orang optimis melihat kesulitan sebagai hal yang spesifik. Jika terjadi kegagalan akan menganggap hal ini sebagai hal yang terpisah dengan hal lain sedangkan orang-orang pesimis melihatnya sebagai hal yang bersifat umum dan jika terjadi kegagalan akan menganggap hal ini sebagai hal yang berkaitan erat dengan hal yang lain

3. Orang-orang optimis melihat rintangan sebagai sesuatu yang berasal dari luar sedangkan orang-orang pesimis melihat hal ini berasal dari sisi personal (pribadi)

Bagi orang-orang positif suatu masalah dapat menjadi titian anak tangga untuk keberhasilannya. Mereka cenderung mencari solusi dibandingkan berkutat dalam masalah. Mereka bersemangat dan menerjang semua hambatan.

Indra
Mekarsari
3 Maret 2010
22.17 Wib

No comments: